Picture
"Anak-anak, apa itu harta? Ayo coba buka Kamus Besar Bahasa Indonesianya," kata Ibu Guru dalam pelajaran Bahasa Indonesia siang itu. "Harta itu uang Bu, atau barang-barang berharga yang dimiliki oleh seseorang," jawab Anita. "Ya benar, harta adalah barang-barang atau uang yang menjadi kekayaan seseorang. Tapi apakah harta hanya terbatas pada benda saja?" tanya Ibu Guru lagi. "Tidak Bu, menurut KBBI, ada yang disebut sebagai imaterial, yaitu harta yang tidak berwujud benda," jawab Anto. "Benar sekali Anto. Nah, hari ini Ibu akan menjelaskan apa maksudnya harta yang tak berwujud benda. Harta tersebut dapat berupa nilai-nilai hidup, hak-hak seseorang, termasuk Tuhan. Mana lebih berharga Tuhan atau harta benda?" tanya Ibu Guru. "Tuhan, Bu. Tuhan itu kan seperti udara, kalo nggak ada udara bagaimana kita bisa bernafas," jawab Endang sungguh-sungguh.

Adik-adik, benar kata Endang. Yuk kita baca Firman Tuhan dari Matius 6:19-24! Tuhan Yesus berkata bahwa kita harus mengumpulkan harta di Surga. Apa maksudnya ya? Kita kan tidak akan membawa harta kita di dunia ke Surga, lalu apa maksud Tuhan Yesus? Sebenarnya Tuhan ingin kita mengerti bahwa harta bukan hanya uang tapi kebaikan hati, kelemahlembutan, kasih, pengendalian diri, dan lain sebagainya. Itu semua berharga lho! Jadi pertahankan kebaikan hati kalian ya!


 
Picture
Penyambung lidah adalah seorang yang dipercayakan untuk menyampaikan maksud yang tidak berasal dari dirinya sendiri. Msa dapat dikatakan sebagai penyambung lidah Tuhan Allah yang dalam ayat ini disuruh Tuhan untuk menyampaikan perintah, yakni ketetapan dan peraturan kepada umat pilihan-Nya, melalui pengajaran.

Kata “Inilah perintah” menunjukan bahwa apa yang Musa sampaikan bukanlah kemauannya sendiri namun berasal dari Tuhan untuk dilakukan. Selain itu perintah ini diberikan untuk meneguhkan hubungan yang sudah dibangun oleh Tuhan demi memperbaharui kehidupan orang Israel melalui janji dan pengharapan. Injil dan pengharapan itu menyangkut umur yang lanjut, yang bagi orang Israel ini adalah salah satu dimensi keselamatan, yakni menyangkut keberatan hidup manusia yang berkesinambungan/turun temurun. Karena itu perintah yang disampaikan harus tersu sampai kepada anak cucu.

Dalam keluarga Kristen, orang tua berfunsi sebagai penyambung lidah Tuhan Allah untuk mengajar kepada anak-anak atau anggota keluarga lainnya, misalnya tentang pengharapan akan keselamatan/hidup kekal yang dijanjikan Tuhan Yesus, bahwa “…setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (lih Yoh 3 :16). Jika fungsi penyambung lidah berjalan baik maka orang tua telah menanamkan benih-benih kekristenan yang memiliki akar kuat untuk bertumbuh mengalahkan “ilalang” yang tumbuh di sekitarnya. Amin



Doa : Ya Tuhan mampukan dengan kuat kuasa Roh Kudus-Mu bagi orang tua Kristen untu menjalankan fungsinya selaku penyambung lidah Tuhan bagi anak-anaknya. Amin